Aku ingin berbicara tentang cinta. Saat sma aku suka sama adik kelasku sendiri. Dia sangat manis, alisnya tebal, hidungnya mancung, pokoknya manis lah. kita sms an. Aku berbuat kesalahan sehingga dia tidak mau lagi berbicara padaku. Dia mengganti nomernya.
Aku merindukan tatapannya, senyumannya, tak ada yang pernah dia berikan kepadaku selain itu. Dia tak pernah berbicara kepadaku. Aku tak pernah tau bagaimana cara dia berbicara, bahkan aku tak tau seperti apa suaranya. Kecuali saat dia menjadi ketua barisan saat upacara.
Setiap aku bertemu aku ingin sekali mengajaknya berbicara. Tapi tak pernah sampai. Aku tak mampu berbuat apa-apa saat berhadapan dengannya. Dia pun hanya menatap saja tanpa ada yang lain. Saat baru kenal, dia sering tersenyum padaku. Senyumnya manis sekali. Aku tak akan pernah melupakannya.
Sekarang aku tak pernah lagi bertemu dengannya. Bagiku berbicara padanya, ataupun jalan jalan dengan dia itu hanya hayalan. Bahkan seandainya aku bisa bertemu dengan febri idol. Jika dia mengajakku jalan2. Aku akan memilih pergi bersamanya. Saat aku naik bis, naik motor, aku melihat jalan seperti aku hanya mencari sosoknya. Aku mencarinya di setiap aku berada di luar rumah.
Sebenarnya aku ingin punya nmer hpnya, tapi punya nomernya febri idol itu lebih gampang daripada nomernya dia. Semua orang yang aku tanya tidak mau memberikannya padaku. Mungkin karena mereka juga suka. Sekarang aku tidak tau bagaimana cara menghubunginya, bagaimana keadaannya. Dia tidak punya fesbuk,twitter,nomer. Aku tak pernah tau apa yang ada di pikiran dia. Tapi dulu setiap kita bertemu dia selalu menatapku. Dan tatapan itu yang membuat aku rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar